Jumat, 12 November 2010

JARINGAN PADA HEWAN DAN MANUSIA

                       JARINGAN EPITEL 
 
Pengertian Jaringan Epitel
       Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan tubuh
dan membatasi rongga tubuh. Jaringan ini hampir ditemukan diseluruh
permukaan tubuh.Jaringan epitel yang melapisi lapisan luar tubuh disebut
epithelium, jaringan epitel yang membatasi rongga tubuh disebut mesotelium
dan jaringan epitel yang membatasi organ disebut endothelium.
Jaringan epitel  terdiri dari sel-sel yang memadat dan saling terikat erat. Pada permukaan apical (bagian atas) beberapa jenis epitel ter dapat mikrovili (tonjolan dari permukaan sel yang bentuknya seperti jari) atau silia. Permukaan basal (bagian bawah) jaringan epitel berikatan dengan jaringan ikat. Jaringan epitel dan jaringan  ikat yang berada dibawahnya dihubungkan oleh  membrane dasar basalis dan  lamina r etikularis.
   Jaringan epitel memiliki berbagai macam fungsi, diantaranya
melindungi    jaringan di bawahnya  dari    kerusakan     dan       mengangkut    zat-zat   antar-jaringan atau rongga yang dipisahkannya. Selain itu, jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan berbagai macam enzim.

Macam-macam Jaringan Epitel  
Berdasarkan strukturnya, jaringan epitel dibagi menjadi tiga
macam, yaitu:
•Epitel pipih, berbentuk seperti lapisan pipih, nukleusnya bulat yang
terletak di tengah.
•Epitel batang (silindris), berbentuk seperti batang, nukleusnya bulat
yang terletak di dasar sel.
•Epitel kubus, berbentuk seperti kubus, nukleusnya bulat, besar yang terletak di tengah.
      Berdasarkan lapisan penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut:
1. Epitel Pipih Selapis
Jaringan epitel pipih selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk
pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih selapis tersusun sangat rapat.
Lokasi :Epitel pipih selapis terdapat pada jaringan epitelium pembuluh limfe
(getah bening), pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, paru-
paru, ginjal, dan selaput perut.
Fungsi : Jaringan ini berfungsi dalam proses difusi, osmosis, filtrasi, dan sekresi
2. Epitel Pipih Berlapis Banyak
Jaringan epitel   pipih berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu sel yang berbentuk pipih. Sel-sel pada jaringan epitel pipih berlapis banyak tersusun sangat rapat.
Lokasi : Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan
epitelium rongga mulut, rongga hidung, esofagus, telapakki, dan vagina
Fungsi : Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung.
3. Epitel Silindris Selapis
Jaringan epitel silindris selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuksilindris. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu, lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum).
Fungsi : Jaringan epithelium ini berfungsi untuk penyerapan nutrisi di usus dan sekresi.
4. Epitel Silindris Berlapis Banyak
      Jaringan epitel silindris berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu
lapis sel berbentuk silindria.
Lokasi : Jaringan ini terdapat pada jaringan epitelium laring, faring, trakea,
dan kelenjar ludah.
Fungsi : Jaringan epitel silindris berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan
sebagai pelindung.
5. Epitel Kubus Selapis
Jaringan epitel  kubus selapis disusun oleh selapis sel yang berbentuk kubus. Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium permukaan ovarium, lensa mata, nefron ginjal, dan kelenjar tiroid.
Fungsi :Jaringan epitel kubus selapis berfungsi dalam sekresi dan sebagai
pelindung.
6. Epitel Kubus Berlapis Banyak
         Jaringan epitel kubus berlapis banyak disusun oleh lebih dari satu lapis
sel yang berbentuk kubus.
Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium folikel ovarium, permukaan
ovarium, testis, saluran kelenjar minyak, dan kelenjar keringat pada kulit.
Fungsi : Jaringan epitel kubus berlapis banyak berfungsi dalam sekresi dan
absorpsi, serta melindungi dari gesekan dan pengelupasan.
7. Epitel Transisi
Jaringan epitel transisi disusun oleh berlapis-lapis sel. Jaringan ini tidak dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya karena bentuk jaringan epitel transisi dapat berubah dan permukaan lapisannya dapat menggembung.
Lokasi : Jaringan epitel transisi terdapat pada epitelium ureter, uretra,
saluran pernapasan, dan kantung kemih.
8. Epitel Kelenjar
Jaringan epitel   kelenjar merupakan jaringan epitel khusus yang berperan dalam sekresi senyawa untuk membantu proses fisiologis. Senyawa yang disekresikan disimpan di dalam sel dalam bentuk granula sekresi.
Kelenjar dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelenjar
endokrin dan kelenjar eksokrin.
Kelenjar endokrin merupakan kelenjar buntu yang tidak memiliki
saluran. Hasil sekresi kelenjar endokrin langsung memasuki  system peredaran darah. Senyawa yang dihasilkan disebut hormon. Contoh kelenjar endokrin adalah kelenjar timus, kelenjar adrenal, kelenjar paratiroid, dan kelenjar  tiroid.
Kelenjar eksokrin merupakan kelenjar yang sekresinya melalui saluran
khusus. Kelenjar ini berfungsi membantu metebolisme dan komunikasi. Contoh kelenjar eksokrin yang membantu  metabolisme adalah kelenjar ludah, kelenjar keringat, dan pancreas. Contoh kelenjar eksokrin yang berperan dalam komunikasi adalah feromon.

                    JARINGAN IKAT

Pengertian Jaringan Ikat
   Jaringan ikat merupakan jaringan yang paling banyak terdapat di
dalam tubuh.Jaringan ikat berkembang dari mesenkim yang berasal dari
mesoderm(lapisan tengah embrio).entuk sel-sel yang menyusun jaringan B
ikat memiliki berbagai fungsi, yaitu menyokong dan memperkuat jaringan lain,melindungi organ-organ tubuh, menyimpan energi, membentuk struktur tubuh(tulang), dan menyusun system sirkulasi.
Komponen Jaringan Ikat 
     Jaringan ikat terdiri dari matriks dan sel-sel penyusun jaringan ikat.
Matriks adalah bahan dasar tempat sesuatu melekat. Matriks terdiri dari serat-serat dan bahan dasar. Serat-serat pengikat pada matriks mengisi rongga antar sel-sel sehingga akan membentuk jaringan. Jaringan tersebut berfungsi menopang jaringan ikat. Matriks terdiri dari beberapa jenis serat yaitu serat kolagen, serat elastin dan serat retikuler.
-Serat kolagen
Memiliki sifat  kuat, kelenturan yang  rendah, tetapi daya renggang yang tinggi, serat kolagen tersusun dari  protein kalogen. Protein  ini banyak terdapat didalam tubuh yaitu sekitar 25% dari total protein. Serat ini terdapat pada tendon tulang dan kulit.
-Serat elastin
Memiliki sifat kelenturan yang tinggi, tersusun dari mokopolisakarida dan protein yang disebut elastin. Elastin dikelilingi oleh gliko protein yang disebut hibrilin dan terdapat pada pembuluh darah, legamen dan selaput tulang rawan larin. 
-Serat retikuler
Memiliki sifat kelenturan yang rendah, ukuranya lebih tipis dari serat kolagen dan terdiri dari kolagen yang dilapisi oleh gliko protein. Serat ini berfungsi untuk mengikat suatu jaringan ikat dengan jaringan ikat lainya. Serat retikuler terdapat pada hati, limpa dan kelenjar limfe.
Sel-sel jaringan ikat
Jaringan ikat  terdiri dari beberapa jenis sl. Sel-sel ini terdapat pada matriks dan bertanggung jawab terhadap serat-serat maupun bahan dasar. Beberapa contoh sel jaringan ikat adalah sebagai berikut.
*Fibrolas
Adalah sel jaringan ikat yang berbentuk serat dan berfungsi  untuk mensekresikan protein. Pada jaringan  ikat, sel-sel mesenkim berdiferensiasi menjadi fibrolas yang membentuk matriks.
*Sel lemak
Adalah sel yang khusus untuk menyimpan lemak. Suatu jaringan ikat disebut jaringan lemak, jika terdapat sel lemak yang melimpah. Sel lemak mudah dibedakan jika sudah menimbun karena sebelumnya sel lemak menyerupai fibrolas.
*Sel plasma
Sel plasma dapat ditemukan dalam jumlah melimpah dibawah membrane epitel yang basah, misalnya pada saluran pencernaan dan pernapasan. Sel-sel ini memproduksi antibody yang khas untuk antigen (protein asing).
*Makrofag
Adalah sel jaringan ikat yang bentuknya berubah-ubah. Sel-sel makrofag terspesialisasi untuk fagositosis sehingga sel-sel ini giat memakan zat-zat buangan, sel-sel mati dan bakteri. Makrofag terdapat didekat pembuluh darah.
*Sel tiang
Sel tiang berfungsi menghasilkan heparin dan histamine. Heparin adalah suatu antikoagulan dari polisakarida. Sedangkan histamine adalah suatu zat yang dibebaskan oleh degranulasi sel tiang sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai. Heparin berfungsi dalam pembekuan darah
Macam-macam Jaringan Ikat
   Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong. Jaringan ikat terdiri
dari berbagai jenis, diantaranya sebagai berikut:
1. Jaringan Ikat Longgar 
Jaringan ikat longgar memiliki ciri sebagian besar terdiri dari
matriks yang mengandung serat-serat kolagen, retikuler, dan elastin.
Jaringan ini terdiri dari beberapa sel, seperti makrofag, sel plasma, sel tiang, dan sel lemak. Jaringan ikat longgar berfungsi membungkus (menyokong) organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian jaringan lain. Jaringan ini terdapat dimesentriu m (selaput perut tempat  menautkan organ-organ dalam rongga perut), di bawah epitel mukosa saluran pencernaan, pembungkus pembuluh darah, akson saraf, dan lapisan subkutan kulit.
2. Jaringan Ikat Padat 
Jaringan ikat padat memiliki ciri susunan serat yang padat dan
jumlah selnya berkurang. Jaringan ini didominasi oleh serat kolagen. Di
antara serat kolagen tersebut terdapat sel fibroblas. Sifat jaringan ikat padat adalah tidak elastis. Jaringan ikat padat berfungsi menghubungkan antara organ tubuh yang satu dengan organ tubuh yang lain.
Jaringan ikat padat terdiri dari dua jenis, yaitu : 
Pertama, jaringan ikat padat teratur yang terdapat pada ligament dan
tendon.Tendon adalah jaringan yang menghubungkan antara otot dengan tulang, sedangkan ligamen adalah jaringan yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Kedua, jaringan ikat padat tidak teratur yang terdapat pada
pembungkus tulang dan lapisan dermis pada kulit.
3. Jaringan Lemak (Adiposa) 
Jaringan lemak tersusun dari sel-sel lemak yang tidak membentuk serst-serat interseluler atau matriks, tetapi terspesialisasi untuk penimbunan lemak. Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim. Jaringan ini berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi organ-organ secara mekanis dari benturan, sebagai persediaan cadangan makanan, dan sebagai alat pengatur panas dengan cara membantu menjaga suhu badan, terutama pada bayi yang baru dilahirkan. Jaringan lemak terdapat di seluruh bagian tubuh, yaitu di bawah kulit di sekitar persendian, serta di sekitar organ bagian dalam seperti ginjal dan jantung.
4. Jaringan Tulang Rawan 
Bahan dasar jaringan tulang rawan mengandung suatu kompleks protein-karbohidrat yang dikenal sebagai kondromukoid. Sel tulang rawan disebut  kondrosit, berfungsi untuk mensintesis matriks. Tulang rawan pada  anak-anak berkembang dari sel-sel mesenkim. Sel-sel   mesenkim ini  membentuk serat-serat dan   matriks padat. Tiap-tiap sel mesenkim   membentuk suatu   lapisan matriks di sekelilingnya, sehingga terbungkus dalam ruang-ruang kecil yang disebut  lakuna.
Pada orang dewasa, jaringan tulang rawan berasal dari selaput tulangrawan(perikondriu m). Jika tulang rawan terus tumbuh dan berkembang, jumlah matriks antar-selnya akan meningkat, sehingga mendorong   sel-sel menjauh terpisah satu sama lain.
Berdasarkan kandungan senyawa matriksnya, jaringan tulang rawan
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:
-Tulang rawan hialin 
Tulang rawan hialin berwarna putih kebiruan dan transparan. Pada
matriks tulang rawan hialin ditemukan konsentrasi serat yang memiliki daya elastisitas tinggi. Tulang rawan hialin  merupakan tulang rawan yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, tetapi paling lemah di antara tulang rawan yang lain. Pada stadium embrio manusia, tulang rawan hialin merupakan rangka tubuh sementara. Sedangkan, pada orang dewasa, jaringan ini ditemukan pada tulang dada, dan saluran pernapasan.
-Tulang rawan elastis 


Pada matriks tulang rawan elastis ditemukan serat elastin berwarna kuning dan adanya perikondrium. Serat elastin tersebut berfungsi memberikan daya lentur dan menyokong jaringan. Tulang rawan elastis terdapat pada embrio, laring, bagian telinga luar, epiglotis, dan daun telinga.
-Tulang rawan fibroblas
Pada matriks     tulang                 rawan     fibroblas ditemukan serat kolagen. Matriks pada tulang rawan fibroblas berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini merupakan jaringan tulang rawan yang paling kuat sehingga berfungsi sebagai   pelindung dan penyokong jaringan. Jaringan tulang rawan    fibroblas terdapat pada hubungan antar-tulangvertebrae (tulang belakang) dan tendon.
5. Jaringan Tulang Sejati 
Jaringan tulang disusun oleh sel-sel tulang yang disebut  osteosit. Osteosit dibentuk dari osteoblas.Osteoblas adalah sel yang berasl dari fibroblas dan ikut serta dalam pembentukan tulang. Unit dasar tulang disebut sistem Havers. Sistem Havers tersusun dari lamella, lakuna, kanalikuli, dan saluran Havers.
 
Lamela adalah lapisan konsentris matriks yang terdiri dari garam
mineral dan serat kolagen. Garam mineral berfungsi membuat tulang menjadi keras. Serat kolagen berfungsi membuat tulang menjadi kuat.Lakuna adalah suatu ruang kecil di antara lamella yang di dalamnya mengandung osteosit.
Kanalikuli adalah saluran yang berfungsi menyalurkan makanan dan
mengeluarkan zat sisa.
Saluran Havers
Saluran Havers berisi pembuluh darah dan saraf. Di dalam saluran Havers terdapat saluran Volkman, yaitu saluran yang menghubungkan dua saluran Havers.
Tulang merupakan organ yang sangat keras. Senyawa penyusunnya adalah kalsium klorida (CaCl2), kalsium fosfat (Ca2PO4), magnesium klorida (MgCl2), barium klorida (BaCl2), dan barium sulfat (BaSO4). Tulang berfungsi sebagai alat gerak, penyokong tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi organ-organ yang lunak.
Perbedaan sel-sel   tulang dewasa dengan tulang rawan adalah tulang dewasa sudah mengalami mineralisasi. Mineralisasi merupakan proses perubahan penyusunan materi organik menjadi   materi   anorganik. Mineral yang sangat tinggi konsentrasinya di dalam tulang adalah kalsium dan fosfat.
Berdasarkan strukturnya, tulang dibagi menjadi dua kelompok, yaitu tulang kompak dan tulang spongiosa. Tulang    kompak adalah tulang yang tidak memiliki   rongga, sedangkan tulang spongiosa (tulang spons) adalah tulang yang memiliki rongga.
 
6. Jaringan Darah 
Jaringan darah dapat disebut sebagai jaringan ikat terspesialisasi yangdibentuk dari sel-sel bebas dan suatu matriks cair (plasma). Sel-sel darah berkembang lalu    masuk ke dalam aliran darah sebagai sel-sel yang sepenuhnya telah terbentuk. Jaringan darah berfungsi membawa sari-sari makanan, hormon, oksigen, dan sisa-sisa hasil metabolisme, serta mencegah infeksi. Jaringan darah terdiri dari eritrosit, leukosit, trombosit, dan plasma.
-Eritrosit (sel darah merah)
Eritrosit berbentuk seperti lempengan bikonkaf (cekung ganda)
dengan diameter kurang lebih 8 µm. Eritrosit tidak memiliki inti sel (nukleus).Sitoplasma eritrosit mengandung protein yang disebut hemoglobin. Hemoglobin yang berikatan dengan oksigen akan membentukoksihem oglobin. Apabila kandungan oksigen suatu jaringan
tubuh lebih rendah daripada kandungan oksigen di dalam paru-paru, oksihemoglobin akan pecah sehingga oksigen dibebaskan untuk digunakan dalam proses metabolisme sel. Hemoglobin juga berperan penting untuk mengangkut karbon dioksida dari jaringan ke paru-paru.
-Leukosit (sel darah putih) 
Leukosit memiliki sebuah nucleus dan tidak mengandung hemoglobin.Gerakan yang dilakukan leukosit adalah gerakan amuboid. Berdasarkan granula (butiran-butiran) dalam sitoplasma, leukosit terbagi menjadi dua jenis, yaitu:
Granulosit, merupakan leukosit yang memiliki protein granula di dalamsitoplasmanya. Granulosit menyusun 60-70% dari keseluruhan leukosit.Granulosit terdiri dari neutrofil, eosinofil, dan basofil.
•Agranulosit, merupakan leukosit yang tidak memiliki granula di dalam
sitoplasmanya. Agranulosit terdiri dari limfosit dan monosit.
-Trombosit (keping darah)
Trombosit berbentuk lempengan dengan diameter 2-4 µm. Di dalamtrombosit banyak terdapat granula, namun tidak terdapat nukleus. Trombositmembantu penghentian keluarnya darah akibat kerusakan pada pembuluh darah.
-Plasma 
             Bagian darah yang cair serta mengandung larutan elektrolit dan protein
disebutplasma. Protein plasma terdiri dari albumin, globulin, dan fibrinogen. Selain itu, plasma juga mengandung sejumlah bahan  terlarut, seperti zat makanan, hormon, dan faktor-faktor pembeku darah.

7. Jaringan Limfe (Getah Bening)
            Jaringan limfe terdapat pada  organ-organ seperti timus, kelenjar limfe,
tonsil, dan limpa. Jaringan limfe terdiri dari sel-sel dan serat-serat retikuler
yang menjadi rangka untuk menunjang timbunan limfosit dan makrofag. Di
bagian-bagian tubuh tertentu, limfosit cenderung berkelompok menjadi satu
dalam pemusatan yang disebutnod ulus. Nodulus dapat dijumpai dalam tonsil,
limpa, timus, serta tersebar secara luas sepanjang saluran pencernaan.


                       JARINGAN OTOT
Pengertian Jaringan Otot


    Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek.


Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :
1.
Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.

2.
Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah pengaruh saraf sadar.
Dinamakan otot lurik karena bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.

Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan kehendak dan
di bawah pengaruh saraf sadar.
Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.



3.
Jaringan Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung. Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung. 






                                                                   Jaringan  Saraf 
Pengertian Jaringan Saraf
       Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf sehingga membentuk jaringan saraf.
Gbr. Sel saraf (neuron) dengan akson dan dendrit).
Terdapat 3 macam sel saraf
1.
Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.
Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.
Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.









Minggu, 07 November 2010

JARINGAN DAN ORGAN TUMBUHAN

Pengertian Jaringan :
 Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur dan fungsi yang sama.pada awal perkembangan tumbuhan,semua sel melakukan pembelahan diri. Pada dasarnya pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem seperti pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahannya sangat terbatas.Sel – sel meristem akan tumbuh dan mengalami kemampuan untuk membelah diri.jaringan ini disebut jaringan dewasa
Macam-macam Jaringan :
Macam-macam Jaringan Jaringan Meristem (muda) Jaringan Permanen (dewasa) Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap berada dalam fase pembelahan. Berdasarkan Posisinya Berdasarkan Asal -usulnya Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. Yang termasuk jaringan permanen Jaringan pelindung (epidermis) Jaringan dasar (parenkim) Jaringan penyokong (penguat) Jaringan Pengangkut (vaskuler) Jaringan sekretoris

Jaringan Meristem Berdasarkan Posisinya :


Jaringan Meristem Berdasarkan Posisinya 
a. Meristem apikal ; terdapat diujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujunga akar. 
b.Meristem interkalar ; terdapat diantara jaringan dewasa, contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku atau family rumput – rumputan. 
c. Meristem lateral ; terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen).
Jaringan Meristem Berdasarkan Asal-usulnya :
Jaringan Meristem Berdasarkan Asal-usulnya:
 a. Meristem primer ; sel – selnya berkembang langsung dari sel – sel embrionik (meristem apical)
 b. Meristem sekunder ; sel – selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen). 

Jaringan pelindung (epidermis) :

Jaringan pelindung (epidermis)adalah lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada permukaan organ primer tumbuhan,seperti akar,batang,daun,bunga dan buah.jaringan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung. Sel epidermis berkembang menjadi alat tambahan : 1. Stomata 2. Trikomata 3. Sel kipas 4. Epidermis ganda

Jaringan dasar (parenkim) :

Jaringan dasar (parenkim)merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup,dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologi. Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena dijumpai hamper di setiap bagian tumbuhan.contohnya parenkim dijumpai diantara epidermis dan pembuluh angkut pada akar dan batang sebagai korteks.Pada daun parenkim merupakan mesofil daun yang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang.Parenkim juga dijumpai sebagai penyimpan cadangan makanan pada buah dan biji

Jaringan penyokong (penguat) :


Jaringan penyokong (penguat) Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan.Berdasarkan bentuk dan sifatnya,jaringan penyokong dibedakan menjadi: Jaringan kolenkim dan Jaringan Sklerenkim

Jaringan kolenkim :

Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel hidup yang bagian sudut dindingnya mengalami penebalan selulosa.Jaringan kolenkim mempunyai protoplas dan biasanya tidak mempunyai dinding sekunder,tetapi mempunyai sel primer yang lebih tebal dari pada sel-sel parenkim.Jaringan kolenkim membantu mengokohkan bagian tumbuhan yang masih muda.kolenkim tumbuh memanjang mengikuti daun dan akar yang disokongnya.
Jaringan Sklerenkim :

Jaringan Sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat.Jaringan sklerenkim hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan sklereid(sel-sel batu).
Jaringan Pengangkut (vaskuler) :

Jaringan Pengangkut (vaskuler) pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xylem dan floem.Xilem terdiri atas trakea,trakeid,serta unsur-unsur lain seperti serabut xilem dan parenkim xylem.
Xilem : 
Xilem Fungsi utama dari xylem adalah untuk sirkulasi air dan mineral dari akar.Pada umumnya sel-sel penyusun xylem merupakan sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin,sehingga xylem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur unsur xylem terdiri dari : unsur trakeal, serabut xylem Parenkim xylem. 

Floem :
Floem Floem terdiri atas : unsur-unsur tapis sel pengiring parenkim floem serabut floem.

Tipe – tipe berkas pengangkut :
Tipe – tipe berkas pengangkut Tipe kolateral Tipe konsentrasi Tipe radial

Tipe kolateral :
Tipe kolateral berkas pengangkut dimana xylem dan floem terletak berdampingan. Floem berada dibagian luar dari xylem.
 a. Tipe kolateral terbuka ; jika antara xylem dan floem terdapat cambium, dijumpai pada Dycotiledoneae dan Gymnospermae.
 b. Tipe kolateral tertutup ; jika antara xylem dan floem tidak dijumpai cambium, terdapat pada Monocotyledoneae.
Tipe konsentrasi :
Tipe konsentrasi berkas pengangkut dimana xylem dikelilingi floem atau sebaliknya.
a. Tipe konsentrasi amfikibral ; apabila xylem berada ditengah dan floem mengelilingi xylem, dijumpai pada tumbuhan paku.
 b. Tipe konsentrasi amfivasal ; apabila floem ditengah dan xylem mengelilingi floem,dijumpai pada Cyrdiline sp. Dan rizoma Acorus calamus.
Tipe radial : 

Tipe radial berkas pengangkut dimana xylem dan floem letaknya bergantian menurut jari – jari lingkaran,dijumpai pada akar tumbuhan.
Jaringan sekretoris :
Jaringan sekretoris Jaringan ini dinamakan juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Penyusun jaringan sekretoris yang penting adalah sbb : Sel kelenjar Saluran kelenjar Saluran getah

Sel kelenjar :
Sel kelenjar Sel kelenjar berasal dari parenkim dasar yang mengalami diferensiasi dan mengandung berbagai senyawa hasil metabolisme. Sel kelenjar disebut idioblas kalau bentuknya berbeda dengan sel-sel disekitarnya. Contoh : sel minyak dalam endosperma biji jarak,biji kacang,kulit kayu manis atau dalam rizoma jahe

Saluran kelenjar :
Saluran kelenjar Saluran kelenjar terdiri dari sekelompok sel yang berdinding tipis,dengan protoplas yang kental mengelilingi suatu ruang yang berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut.Misal saluran kelenjar pada daun jeruk atau pada daun pinus.Senyawa yang dihasilkan ditimbun didalam ruang penyimpan,misalnya minyak atsiri,lender,getah dan damar.
Saluran getah :
Saluran getah Saluran getah terdiri dari sel-sel yang mengalami fungsi membentuk suatu system jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh.Sel-sel tersebut berisi getah.contohnya pada beringin,ketela rambut dan karet. 

ORGAN PADA TUMBUHAN :
Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar:
        - Akar,
        - Batang
        - Daun.
Beberapa organ sekunder penting:
    - Bunga
    - Buah
    - Biji
    - Umbi
1. Akar 
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.
Struktur Anatomi  dari Akar terdiri dari:
Epidermis (kulit luar)
Korteks
Endodermis
Silinder Pusat / Stele

Sifat-sifat akar:
merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:                                                       
»Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.                                                                                 
»Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.

2. Batang 

Struktur Anatomi dari Batang adalah:
 a. Epidermis
 b. Korteks
 c. Endodermis
 d. Silinder Pusat/Stele 
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

4. Daun 

Merupakan bagian tumbuhan yg biasanya b'bentuk lembaran pipih, hijau, & b'fungsi sbg tmpt pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam àfotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya  karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), antosianin (berwarna merah, biru, atau   ungu, tergantung derajat keasaman).    
                Fungsi daun
        1. Tempat terjadinya fotosintesis.
        2. Sebagai organ pernapasan.
        3. Tempat terjadinya transpirasi.
        4. Tempat terjadinya gutasi.
        5. Alat perkembangbiakkan
             vegetatif.

  Anatomi Daun
Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis
Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. 

 5.Bunga                                       
Merupakan alat reproduksi pd angiospermae. Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik)
Fungsi bunga  
 Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Bagian-bagian bunga sempurna:

1. Kepala putik (stigma),
2. Tangkai putik (stilus),
3. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari),
4. Sumbu bunga (axis),
5. artikulasi,
6. Tangkai bunga (pedicel),
7.Kelenjar nektar,
8. Benang sari (stamen),
9. Bakal buah (ovum),
10. Bakal biji (ovulum),
11. Serbuk sari (pollen),
12. Kepala sari (anther),
13. Perhiasan bunga (periantheum),
14. Mahkota bunga (corolla),
15. Kelopak bunga (calyx)

Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
Kelopak bunga atau calyx;Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan; Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari; Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik. 
6. Biji
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
7.Buah
Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Buah pada tumbuhan umumnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
Buah Semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian2 lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini, sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
Buah sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yg masih tinggal v bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti.
8. Umbi
Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat) sebagai cadangan energi (makanan bagi tumbuhan)
Organ yang dimodifikasi bisa daun, batang atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat.
            Macam-macam umbi
Umbi merupakan istilah generik (umum). Secara biologi, umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi.Umbi lapis (latin: bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae; Umbi batang (latin: tuber) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang, biasanya dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae. Dari umbi batang orang dapat melakukan perbanyakan tumbuhan. Umbi akar merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan bahan perbanyakan. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengangkutan Kecepatan transportasi diatur oleh transpirasi pada stomata dan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, misalnya kelembaban suhu, cahaya, angin dan kandungan air tanah.  
Pengangkutan air dan mineral di bagi menjadi:                                                                      
  a. pengangkutan ekstravaskular                                                   
  Pengankutan ini terjadi pada akar dimulai dari bulu akar→ epidermis→ korteks→ endodermis→ perisikel, terus ke xylem akar.
        Pengangkutan ini dibedakan menjadi:1) jalur simplas, transpor melewati plasmodesmata.2) jalur apoplas, transpor melewati dinding serta ruang antarsel
   b. Pengangkutan Intravaskuler
    Yaitu pengangkutan yang  berlangsung dalam berkas pengangkut
 Tenaga yang menyebabkan terjadinya pengangkutan ini ialah:1) Tekanan akar, timbul karena pergerakan air secara osmosis, ketika bulu akar menyerap air dari dalam tanah.2) Daya kapilaritas, terjadi karena daya dorong, hidrasi pada dinding xylem dan daya kohesi air.3) Daya isap daun, ditimbulkan oleh adanya transpirasi dari daun dan fotosintesis.