Minggu, 07 November 2010

JARINGAN DAN ORGAN TUMBUHAN

Pengertian Jaringan :
 Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai asal, struktur dan fungsi yang sama.pada awal perkembangan tumbuhan,semua sel melakukan pembelahan diri. Pada dasarnya pembelahan sel dapat pula berlangsung pada jaringan lain selain meristem seperti pada korteks batang, tetapi jumlah pembelahannya sangat terbatas.Sel – sel meristem akan tumbuh dan mengalami kemampuan untuk membelah diri.jaringan ini disebut jaringan dewasa
Macam-macam Jaringan :
Macam-macam Jaringan Jaringan Meristem (muda) Jaringan Permanen (dewasa) Jaringan meristem terdiri dari sekelompok sel yang tetap berada dalam fase pembelahan. Berdasarkan Posisinya Berdasarkan Asal -usulnya Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah mengalami diferensiasi. Yang termasuk jaringan permanen Jaringan pelindung (epidermis) Jaringan dasar (parenkim) Jaringan penyokong (penguat) Jaringan Pengangkut (vaskuler) Jaringan sekretoris

Jaringan Meristem Berdasarkan Posisinya :


Jaringan Meristem Berdasarkan Posisinya 
a. Meristem apikal ; terdapat diujung pucuk utama dan pucuk lateral serta ujunga akar. 
b.Meristem interkalar ; terdapat diantara jaringan dewasa, contohnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan anggota suku atau family rumput – rumputan. 
c. Meristem lateral ; terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen).
Jaringan Meristem Berdasarkan Asal-usulnya :
Jaringan Meristem Berdasarkan Asal-usulnya:
 a. Meristem primer ; sel – selnya berkembang langsung dari sel – sel embrionik (meristem apical)
 b. Meristem sekunder ; sel – selnya berkembang dari jaringan dewasa yang sudah mengalami diferensiasi. Contohnya adalah kambium dan kambium gabus (felogen). 

Jaringan pelindung (epidermis) :

Jaringan pelindung (epidermis)adalah lapisan sel yang berada paling luar, yaitu pada permukaan organ primer tumbuhan,seperti akar,batang,daun,bunga dan buah.jaringan ini berfungsi untuk melindungi bagian dalam tumbuhan sehingga jaringan epidermis disebut jaringan pelindung. Sel epidermis berkembang menjadi alat tambahan : 1. Stomata 2. Trikomata 3. Sel kipas 4. Epidermis ganda

Jaringan dasar (parenkim) :

Jaringan dasar (parenkim)merupakan jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup,dengan struktur morfologi dan fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan proses fisiologi. Jaringan parenkim disebut jaringan dasar karena dijumpai hamper di setiap bagian tumbuhan.contohnya parenkim dijumpai diantara epidermis dan pembuluh angkut pada akar dan batang sebagai korteks.Pada daun parenkim merupakan mesofil daun yang berdiferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan bunga karang.Parenkim juga dijumpai sebagai penyimpan cadangan makanan pada buah dan biji

Jaringan penyokong (penguat) :


Jaringan penyokong (penguat) Jaringan penyokong merupakan jaringan yang menguatkan tumbuhan.Berdasarkan bentuk dan sifatnya,jaringan penyokong dibedakan menjadi: Jaringan kolenkim dan Jaringan Sklerenkim

Jaringan kolenkim :

Jaringan kolenkim terdiri dari sel-sel hidup yang bagian sudut dindingnya mengalami penebalan selulosa.Jaringan kolenkim mempunyai protoplas dan biasanya tidak mempunyai dinding sekunder,tetapi mempunyai sel primer yang lebih tebal dari pada sel-sel parenkim.Jaringan kolenkim membantu mengokohkan bagian tumbuhan yang masih muda.kolenkim tumbuh memanjang mengikuti daun dan akar yang disokongnya.
Jaringan Sklerenkim :

Jaringan Sklerenkim tersusun oleh sel-sel mati yang seluruh bagian dindingnya mengalami penebalan sehingga memiliki sifat kuat.Jaringan sklerenkim hanya dijumpai pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan.Jaringan sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan sklereid(sel-sel batu).
Jaringan Pengangkut (vaskuler) :

Jaringan Pengangkut (vaskuler) pada tumbuhan tingkat tinggi terdiri dari xylem dan floem.Xilem terdiri atas trakea,trakeid,serta unsur-unsur lain seperti serabut xilem dan parenkim xylem.
Xilem : 
Xilem Fungsi utama dari xylem adalah untuk sirkulasi air dan mineral dari akar.Pada umumnya sel-sel penyusun xylem merupakan sel mati dengan dinding yang sangat tebal tersusun dari zat lignin,sehingga xylem berfungsi juga sebagai jaringan penguat. Unsur unsur xylem terdiri dari : unsur trakeal, serabut xylem Parenkim xylem. 

Floem :
Floem Floem terdiri atas : unsur-unsur tapis sel pengiring parenkim floem serabut floem.

Tipe – tipe berkas pengangkut :
Tipe – tipe berkas pengangkut Tipe kolateral Tipe konsentrasi Tipe radial

Tipe kolateral :
Tipe kolateral berkas pengangkut dimana xylem dan floem terletak berdampingan. Floem berada dibagian luar dari xylem.
 a. Tipe kolateral terbuka ; jika antara xylem dan floem terdapat cambium, dijumpai pada Dycotiledoneae dan Gymnospermae.
 b. Tipe kolateral tertutup ; jika antara xylem dan floem tidak dijumpai cambium, terdapat pada Monocotyledoneae.
Tipe konsentrasi :
Tipe konsentrasi berkas pengangkut dimana xylem dikelilingi floem atau sebaliknya.
a. Tipe konsentrasi amfikibral ; apabila xylem berada ditengah dan floem mengelilingi xylem, dijumpai pada tumbuhan paku.
 b. Tipe konsentrasi amfivasal ; apabila floem ditengah dan xylem mengelilingi floem,dijumpai pada Cyrdiline sp. Dan rizoma Acorus calamus.
Tipe radial : 

Tipe radial berkas pengangkut dimana xylem dan floem letaknya bergantian menurut jari – jari lingkaran,dijumpai pada akar tumbuhan.
Jaringan sekretoris :
Jaringan sekretoris Jaringan ini dinamakan juga kelenjar internal karena senyawa yang dihasilkan tidak keluar dari tubuh. Penyusun jaringan sekretoris yang penting adalah sbb : Sel kelenjar Saluran kelenjar Saluran getah

Sel kelenjar :
Sel kelenjar Sel kelenjar berasal dari parenkim dasar yang mengalami diferensiasi dan mengandung berbagai senyawa hasil metabolisme. Sel kelenjar disebut idioblas kalau bentuknya berbeda dengan sel-sel disekitarnya. Contoh : sel minyak dalam endosperma biji jarak,biji kacang,kulit kayu manis atau dalam rizoma jahe

Saluran kelenjar :
Saluran kelenjar Saluran kelenjar terdiri dari sekelompok sel yang berdinding tipis,dengan protoplas yang kental mengelilingi suatu ruang yang berisi senyawa yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut.Misal saluran kelenjar pada daun jeruk atau pada daun pinus.Senyawa yang dihasilkan ditimbun didalam ruang penyimpan,misalnya minyak atsiri,lender,getah dan damar.
Saluran getah :
Saluran getah Saluran getah terdiri dari sel-sel yang mengalami fungsi membentuk suatu system jaringan yang menembus jaringan-jaringan lain dalam tubuh.Sel-sel tersebut berisi getah.contohnya pada beringin,ketela rambut dan karet. 

ORGAN PADA TUMBUHAN :
Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar:
        - Akar,
        - Batang
        - Daun.
Beberapa organ sekunder penting:
    - Bunga
    - Buah
    - Biji
    - Umbi
1. Akar 
Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.
Struktur Anatomi  dari Akar terdiri dari:
Epidermis (kulit luar)
Korteks
Endodermis
Silinder Pusat / Stele

Sifat-sifat akar:
merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.
tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainya.
warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah.
bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:                                                       
»Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.                                                                                 
»Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.

2. Batang 

Struktur Anatomi dari Batang adalah:
 a. Epidermis
 b. Korteks
 c. Endodermis
 d. Silinder Pusat/Stele 
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.
Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.
Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)
Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.
Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.
Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda.

4. Daun 

Merupakan bagian tumbuhan yg biasanya b'bentuk lembaran pipih, hijau, & b'fungsi sbg tmpt pembuatan makanan bagi tumbuhan melalui proses fotosintesis.Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam àfotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya  karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), antosianin (berwarna merah, biru, atau   ungu, tergantung derajat keasaman).    
                Fungsi daun
        1. Tempat terjadinya fotosintesis.
        2. Sebagai organ pernapasan.
        3. Tempat terjadinya transpirasi.
        4. Tempat terjadinya gutasi.
        5. Alat perkembangbiakkan
             vegetatif.

  Anatomi Daun
Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis
Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan. Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. 

 5.Bunga                                       
Merupakan alat reproduksi pd angiospermae. Bunga atau kembang adalah struktur reproduksi seksual pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik)
Fungsi bunga  
 Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan, yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan pembentukan biji.
Bagian-bagian bunga sempurna:

1. Kepala putik (stigma),
2. Tangkai putik (stilus),
3. Tangkai sari (filament, bagian dari benang sari),
4. Sumbu bunga (axis),
5. artikulasi,
6. Tangkai bunga (pedicel),
7.Kelenjar nektar,
8. Benang sari (stamen),
9. Bakal buah (ovum),
10. Bakal biji (ovulum),
11. Serbuk sari (pollen),
12. Kepala sari (anther),
13. Perhiasan bunga (periantheum),
14. Mahkota bunga (corolla),
15. Kelopak bunga (calyx)

Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:
Kelopak bunga atau calyx;Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan; Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: rumah pria) berupa benang sari; Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik. 
6. Biji
Biji (bahasa Latin:semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan.
7.Buah
Buah merupakan organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan modifikasi lanjutan bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.
Buah pada tumbuhan umumnya dibedakan dalam dua golongan, yaitu:
Buah Semu atau buah tertutup, yaitu jika buah itu terbentuk dari bakal buah beserta bagian2 lain pada bunga itu, yang malahan menjadi bagian utama buah ini, sedang buah yang sesungguhnya kadang tersembunyi.
Buah sungguh atau buah telanjang, yang melulu terjadi dari bakal buah, dan jika ada bagian bunga lainnya yg masih tinggal v bagian ini tidak merupakan bagian buah yg berarti.
8. Umbi
Umbi merupakan satu organ dari tumbuhan yang merupakan modifikasi dari organ lain dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu (umumnya karbohidrat) sebagai cadangan energi (makanan bagi tumbuhan)
Organ yang dimodifikasi bisa daun, batang atau akar. Bentuk modifikasi ini biasanya adalah pembesaran ukuran dengan perubahan anatomi yang sangat jelas terlihat.
            Macam-macam umbi
Umbi merupakan istilah generik (umum). Secara biologi, umbi dibedakan berdasarkan organ dasar yang dimodifikasi.Umbi lapis (latin: bulbus) merupakan umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat, biasanya dihasilkan oleh famili Alliaceae, amaryllidaceae, dan Liliaceae; Umbi batang (latin: tuber) merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi batang, biasanya dihasilkan oleh beberapa spesies Solanaceae dan Asteraceae. Dari umbi batang orang dapat melakukan perbanyakan tumbuhan. Umbi akar merupakan umbi yang terbentuk dari modifikasi akar. Ketela pohon adalah salah satu contoh penghasil umbi akar. Umbi akar tidak bisa dijadikan bahan perbanyakan. 

Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan pengangkutan Kecepatan transportasi diatur oleh transpirasi pada stomata dan dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, misalnya kelembaban suhu, cahaya, angin dan kandungan air tanah.  
Pengangkutan air dan mineral di bagi menjadi:                                                                      
  a. pengangkutan ekstravaskular                                                   
  Pengankutan ini terjadi pada akar dimulai dari bulu akar→ epidermis→ korteks→ endodermis→ perisikel, terus ke xylem akar.
        Pengangkutan ini dibedakan menjadi:1) jalur simplas, transpor melewati plasmodesmata.2) jalur apoplas, transpor melewati dinding serta ruang antarsel
   b. Pengangkutan Intravaskuler
    Yaitu pengangkutan yang  berlangsung dalam berkas pengangkut
 Tenaga yang menyebabkan terjadinya pengangkutan ini ialah:1) Tekanan akar, timbul karena pergerakan air secara osmosis, ketika bulu akar menyerap air dari dalam tanah.2) Daya kapilaritas, terjadi karena daya dorong, hidrasi pada dinding xylem dan daya kohesi air.3) Daya isap daun, ditimbulkan oleh adanya transpirasi dari daun dan fotosintesis.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar